Bumi Manusia (Tetralogi Buru)

Horeeee.....akhirnya kebaca juga Bumi Manusia & Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer.Yup, tinggal baca Jejak Langkah & Rumah kaca. Karya fenomenal dari Pram emang berupa tetralogi buku pertama Bumi Manusia, trus Anak Semua Bangsa, yang ketiga jejak Langkah, yang terakhir Rumah Kaca. Awalnya aku gak tau ma Pramoedya (liat di daftar-novel-atau-buku-yang-gag-tahan dibaca) tapi orang-orang (menurutku keren) ngebicarain karya-karyanya Pram, so dari situ aku mulai penasaran. Pas megang bukunya Bumi manusia (yang pinjem dari Perpus, hehehe) sampe terkagum-kagum karena bukunya itu gak cuma diterbitin di Indonesia tapi juga diluar negri, ckckckck Keren ... trus pas dibelakangnya tercantum penghargaan-penghargaan trus itu bukan dari indonesia aja tapi dari luar negeri sono (kereeeeeeeennn). Pram juga menjadi nominasi penerima Nobel Sastra dari Asia Tenggara.

ini ni penampakanya
Bumi Manusia, memperkenalkan dan nyeritain sosok Minke, cowo pribumi yang sekolah di H.B.S 
(sekolah yang bergengsi, kalo sekolah disono tu kayag dihormatin banget). Dalam Bumi Manusia diceritain kehidupan Minke yang bergaul dengan orang-orang Belanda, gimana seorang Pribumi dimata Belanda, gimana Minke ketemu seorang Nyai (gundik) bernama Ontosoroh. Seorang Nyai yang Pribumi aslu tapi berpikiran wanita Eropa (yang jarang banget pada masa itu). Sampe akhirnya Minke ketemu dengan cewe Indo, Annelies, anaknya Nyai Ontosoroh dari seorang Belanda tapi gak melalui pernikahan yang syah.Trus yang bikin miris, cerita Nyai Ontosoroh kenapa dia ampe bisa jadi gundik, dia dijual oleh Ayah kandungnya !!!! BAYANGKAN sodara-sodara, DIJUAL !!! Ayahnya pengen naek pangkat/jabatan so buat dapetin jabatan si bedebah ayahnya Nyai Ontosoroh buat kontrak ngejual / barter anak gadisnya. MIRIS MEMANG

Karena saling jatuh cinta, selulus Minke dari HBS ia menikah dengan Annelies. Tetapi badai menerpa biduk rumah tangga mereka (yaelah bahasa gue udah kayak inpoteimen aja hahhah), anak dari Herman Mellema yang syah datang buat ngambil yang katanya hak-hak dia, mulai dari harta (padahal harta Herman Mellema didapat dari kerjasama dengan Nyai Ontosoroh), trus Annelies juga (secara hukum Annelies gak diakuin kalo itu anaknya Nyai Ontosoroh). Nyai Ontosoroh dan Minke akhirnya maju ke meja hijau buat memperjuangkan hak-hak mereka, tapi emang dasarnya Orang kulit putih yang dilawan yang udah pasti mereka kalah ! dan akhirnya Annelies di bawa ke Belanda, (dan kejadian sewaktu Nyai Ontosoroh dijual ama bapaknya terbesit dibenak gue, hmm. . .)
Yep, ceritanya berkakhir disitu, trus bakal lanjut lagi di Semua Anak Bangsa :)

Jujur dari buku ini gue bisa tau kayak gimana zaman kolonialisme Belanda (beda kalo pas belajar sejarah disekolah hehhe). TOP markotop deh buat Pram :), buku ini juga sempat dilarang beredar di Indonesia, "Buku ini dilarang oleh Kejaksaan Agung tahun 1981, dengan tuduhan mempropagandakan ajaran-ajaran Marxisme-Leninisme dan Komunisme, walaupun dalam buku ini tidak disebut-sebut sedikit pun tentang ajaran-ajaran Marxisme-Leninisme atau komunisme, yang disebut hanya Nasionalisme"(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi_Manusia)

3 komentar:

h2c mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
bOnAf1De k4NdiDat PaNG3rAn mengatakan...

nanggung....,lanjutin uyy..,

h2c mengatakan...

hhahahhah ao :)

Posting Komentar

Selasa, 01 Maret 2011

Bumi Manusia (Tetralogi Buru)

Horeeee.....akhirnya kebaca juga Bumi Manusia & Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer.Yup, tinggal baca Jejak Langkah & Rumah kaca. Karya fenomenal dari Pram emang berupa tetralogi buku pertama Bumi Manusia, trus Anak Semua Bangsa, yang ketiga jejak Langkah, yang terakhir Rumah Kaca. Awalnya aku gak tau ma Pramoedya (liat di daftar-novel-atau-buku-yang-gag-tahan dibaca) tapi orang-orang (menurutku keren) ngebicarain karya-karyanya Pram, so dari situ aku mulai penasaran. Pas megang bukunya Bumi manusia (yang pinjem dari Perpus, hehehe) sampe terkagum-kagum karena bukunya itu gak cuma diterbitin di Indonesia tapi juga diluar negri, ckckckck Keren ... trus pas dibelakangnya tercantum penghargaan-penghargaan trus itu bukan dari indonesia aja tapi dari luar negeri sono (kereeeeeeeennn). Pram juga menjadi nominasi penerima Nobel Sastra dari Asia Tenggara.

ini ni penampakanya
Bumi Manusia, memperkenalkan dan nyeritain sosok Minke, cowo pribumi yang sekolah di H.B.S 
(sekolah yang bergengsi, kalo sekolah disono tu kayag dihormatin banget). Dalam Bumi Manusia diceritain kehidupan Minke yang bergaul dengan orang-orang Belanda, gimana seorang Pribumi dimata Belanda, gimana Minke ketemu seorang Nyai (gundik) bernama Ontosoroh. Seorang Nyai yang Pribumi aslu tapi berpikiran wanita Eropa (yang jarang banget pada masa itu). Sampe akhirnya Minke ketemu dengan cewe Indo, Annelies, anaknya Nyai Ontosoroh dari seorang Belanda tapi gak melalui pernikahan yang syah.Trus yang bikin miris, cerita Nyai Ontosoroh kenapa dia ampe bisa jadi gundik, dia dijual oleh Ayah kandungnya !!!! BAYANGKAN sodara-sodara, DIJUAL !!! Ayahnya pengen naek pangkat/jabatan so buat dapetin jabatan si bedebah ayahnya Nyai Ontosoroh buat kontrak ngejual / barter anak gadisnya. MIRIS MEMANG

Karena saling jatuh cinta, selulus Minke dari HBS ia menikah dengan Annelies. Tetapi badai menerpa biduk rumah tangga mereka (yaelah bahasa gue udah kayak inpoteimen aja hahhah), anak dari Herman Mellema yang syah datang buat ngambil yang katanya hak-hak dia, mulai dari harta (padahal harta Herman Mellema didapat dari kerjasama dengan Nyai Ontosoroh), trus Annelies juga (secara hukum Annelies gak diakuin kalo itu anaknya Nyai Ontosoroh). Nyai Ontosoroh dan Minke akhirnya maju ke meja hijau buat memperjuangkan hak-hak mereka, tapi emang dasarnya Orang kulit putih yang dilawan yang udah pasti mereka kalah ! dan akhirnya Annelies di bawa ke Belanda, (dan kejadian sewaktu Nyai Ontosoroh dijual ama bapaknya terbesit dibenak gue, hmm. . .)
Yep, ceritanya berkakhir disitu, trus bakal lanjut lagi di Semua Anak Bangsa :)

Jujur dari buku ini gue bisa tau kayak gimana zaman kolonialisme Belanda (beda kalo pas belajar sejarah disekolah hehhe). TOP markotop deh buat Pram :), buku ini juga sempat dilarang beredar di Indonesia, "Buku ini dilarang oleh Kejaksaan Agung tahun 1981, dengan tuduhan mempropagandakan ajaran-ajaran Marxisme-Leninisme dan Komunisme, walaupun dalam buku ini tidak disebut-sebut sedikit pun tentang ajaran-ajaran Marxisme-Leninisme atau komunisme, yang disebut hanya Nasionalisme"(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi_Manusia)

3 komentar: